Lamongan - Marto (60) warga Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur  menemukan seekor ular sanca sepanjang tiga meter di lokasi tempat  pemujaan leluhurnya. Konon ular sanca itu merupakan jelmaan seorang  putri kerajaan jaman dahulu.
Ular jenis sanca itu ditemukan Marto di atas sebuah pohon di area  komplek pemujaan leluhur Marto yang berada tidak jauh dari rumahnya di  Kecamatan Sagio, Lamongan. Ular berjenis kelamin betina itu memiliki  corak kembang berwarna agak kehijau-hijauan.
Menurut cerita Marto, ular sana itu ditemukannya setelah sehari  sebelumnya di bermimpi bertemu dengan seorang kakek berperawakan tinggi.  Dalam mimpinya, Marto ditugaskan sang kakek untuk mengambil ular dan  harus merawatnya. "Saya nggak tahu itu siapa, tapi saya rasa itu leluhur  saya," katanya.
 Usai menerima mimpi, Marto bergegas menuju ke komplek pemujaan  leluhurnya. Dan benar saja, di atas pohon ditemukannya seekor ular  sanca. "Saya naik lalu saya ambil tapi anehnya ular tidak melawan malah  seperti manja," katanya.
Marto meyakini ular itu adalah jelmaan putri cantik pada jaman kerajaan.  "Sesuai pentunjuk mimpi saya yakin itu jelmaan putri," katanya.
Untuk melaksanakan amanat mimpi, Marto harus merelakan merogoh uang  untuk membeli seekor ayam setiap harinya untul diberikan ke si ular. Dan  lagi-lagi aneh, ular itu tidak mau memakan ayam yang memiliki kelainan  fisik dan ayam sakit. "Dia nggak akan mau makan ayam yang cacat. Saya juga heran kenapa dia tahu ayam itu cacat," katanya.
Dan lagi-lagi sesuai amanat dalam mimpi, Marto berjanji tidak akan  menjual si ular ke siapapun dengan harga berapapun. "Ini pesan leluhur,  jadi saya harus taati," katanya.
Ular sanca yang ditemukan Marto ternyata menarik minat warga untuk  melihatnya. Tak jarang lebih dari dua puluh warga dari berbagai wilayah  datang ke rumah Marto hanya untuk sekedar ingin tahu.
